Tuesday, April 2, 2013


JENIS KONFIGURASI ROUTING
1. Minimal routing
Dari namanya dapat diketahui bahwa ini adalah konfigurasi yang paling sederhana tapi mutlak diperlukan. Biasanya minimal routing dipasang pada network yang terisolasi dari network lain atau dengan kata lain hanya pemakaian lokal saja.

2. Statik Routing
Konfigurasi routing jenis ini biasanya debangun dalam network yang hanya memiliki beberapa gateway umumnya tidak lebih dari 2 atau 3. Static routing dibuat secara manual pada masing-masing gateway. Jenis ini masih memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil. Stabil dalam arti kata jarang DOWN. Jaringan yang tidak stabil yang dipasang statik routing dapat membuat kacau seluruh routing, karena tabel routing yang diberikan oleh gateway tidak benar sehingga menghabiskan bandwith. Terlebih menyusahkan lagi apabila network semakin berkembang. Setiap penambahan sebuah router, maka router yang telah ada sebelumnya harus diberi tabel routing tambahan secara manual. Jadi jelas, static routing tidak mungkin dipakai untuk jaringan besar, karena membutuhkan effect yang besar untuk mengupdatenya.

3. Dynamic Routing
Dalam sebuah network demana terdapat sebuah jalur routing lebih dari satu route untuk mencapai tujuan yang sama biasanya menggunakan dynamic routing dan juga selain itu network besar yang terdapat lebih dari 3 gateway. Dengan Dynamic Routing tinggal menjalankan routing protocol dan biarkan bekerja secara otomatis tabelrouting yang terbaru akan didapatkan.

0 comments:

Post a Comment