Friday, April 5, 2013



Mendigonosis permasalahan prangkat yang terhubung jaringan merupakan yang harus di lakukan oleh administrator jaringan. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar dapat hasil yang baik
                Kompur yang terhubung dengan jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan dari sisi hardware atau software.hal ini di sebabkan oleh bayaknya gangguan computer yang terhubung dalam system jaringan,
                Jaringan computer sangat rawan terhadap gangguan atau kerusakan di karenakan bayak sekali faktor yang dapat menyebabkan terjadi gangguan atau kerusakan pada jaringan tesebut . faktor – faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah
A.      Tegangan listrik
Tegangan listrik dapat meyebabkan gangguan apabila tegangan yang di hasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebuat sangat mempengaruhi di karenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak setabil,dapat menyebapkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Kemputer yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapat menyebabkan computer yang kita gunakan akancepat rusak. Sehingga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadikerusakan pada computer workststion maupun di computer server.
B.      Mati atu tidak berfungsinya kompenen pada jaringan
Mati atau tidak berfungsi kompenen pendukung jaringan di sebabkan karena korosi ( berkarat) dan rusak .korosi yang terjadi di karenakan ruang tempat atau tempat jaringan lembab dan juga pemakaian yang sudah terlalu lama tanpa adanya perawatan yangberkala.
Dalam system jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atu sebagian jaringan terganggu di sebut jaringn dalam kondisi down. Down dalam jaringan bias kita artikan sedang turunatau tidak bekerjanya ssecara maksimal. Down dapat menyababkan kemunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidakbekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilaj down dalam jaringan computer LAN berbeda dengan down pada jaringan warnet (warung internet). Down pada jaringan LAN di sebabkan sistemdalam jaringan LAN tersebut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun kompenen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada warnet disebabkan oleh banyaknya sekali faktor di antaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari provider (jasa pelayananakses internet) yang mengalami gangguan dan biasA JUGA dari linetelphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidakdapat dilakukan.
Down dlam ajringan LAN lebih mudah penanganannya apabiladi bandingkan dengan down pada warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah di atasi karena kita dapat mendeteksi melalui indicator – indicator yang dapat kita lihat.
Indicator – indicator tersebut member isarat jika terjadinya kerusakan atau tudak berfungsinya kompenen.indikasi kerusakan pada masing – masing kompenen dapat di uraikan sebagai berikut:
a)      Server
Server adalah computer yang biasanya di khususkan untuk menyimpan daya atau system opresi berbasis network (network operating system), berisi daptar user yang di perbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila computer servermengalami kerusakan atau gangguan secar otomatis seluruh jaringan tidakberfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut . jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi bararti terjadi gangguan atu kerusakan paada server.
b)      Workstation
Workstation adalah computer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan computer tersebut dengan computer tersebut ataukemputer tersebut dengan server. Pemanfaatannya jaringan tersebutdengan berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada computer workstation berarti computer yang di gunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidakdapat berkomunikasi dengan computer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.
c)       Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (network card). Jika hab mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau computer workstation dangan server. Apabila terjadinya kerusakan pada Hub dapat dilihat padalampu indiikator power dan lampu indicator untuk masing – masing workstation . apabila lampu indikotor power Hub/Switch mati berarti kemungkinan besar hub tersebut rusak. Jika ada lampu indicator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa computer workstation sedang tidak aktif ( tidak hidup) atau ada gangguan pada computer workstation tersebut.
d)      Network interfece card (kartu jaringan)
Sebuah kartu jaringan (LAN card) yang terpasang pada sebuah computer server maupun workstation sehingga computer dapat di hubungkan ka dalam system jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan berakibat pada computer tersebut tidak dapat masuk dalam system jaringan. Indikotor yang dapat di lihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indicator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikotor di Hub/Switch saat komputertelah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan Hub/Switch telah baik.
e)      Kabel dan konektor
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara computer dengan computer lain atau dengan peralatan lain yang di gunakan membetuk jaringan.kebel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu :
1.       Jenis kabel serat optic menggunakan konektor SC dan ST.gangguan atau kerusakn pada kabel dan konektor jenis seratoptik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk peerawatan jaringan.
2.       Jeni kabel UTP dengan konektor RJ45. Gangguan ataukerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidakterpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indicator yang tidakhidup pada kartu jaringan atau pada Hub/Switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relative sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstationterpasang secara parallel dengan menggunakan switch/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.
3.       Jenis kabel coaxial dengankonektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cakup lambat apabila di bandingkan jenis kabel lainya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada teminating conektor. Short pada pemasangan kabel dangan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan doen dan komunikasi antar computer barhenti.
Dalam syset jaringan LAN kompenen satu dangan yang lain adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnose kerusakan pada jaringan harus di lakukan dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk mempermudah dalamproses perbaikan jaringan. Selain perbaikan perlu jugadi lakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dannormal. Jangan sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakn saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala biaya yang di keluarkan akan lebil sedikit di bandingkanmelakukan perawataan saat terjadi kerusakn saja. Kinerja jaringan yang tidak di rawat menyebabkan komunikasi data menjadi lambat.
ü  Terimakasi telah meginjungi blog ini, semoga bermanfaat .



*PROTOKOL JARINAN
                Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor computer di perlukan sebuah aturan bakuyang setandar dan di setujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemahan/interpreter identik dengan protocol.
                Dalam duni computer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (intenasional standardization organization) membuat aturan baku yang di kenal dengan nama referensi  OSI (open system interconnection). Dengan demikian di harapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpeedoman dengan modelreferensi ini dalam mengembang kan protocolnya.
                Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Medel referensi tidak hanya berguna untuk produk – produk LAN saja, tetapi dlalm membangun jarring internet sekalipun sangat di perlukan .hubungan antara model referensi OSI dengan protocol internet
                Satandar isasi masalah jaringan tidak hanya dilakuan oleh OSI saja, tetapi juga di selenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (international telecommunication union), NCIT (national committee for information technology standardization), bahkan  juga oleh lembaga profesi IEEE. (institute of electrical and electronics engieenr) dan  ATM – forum di Amerika. Pda prakteknya bahkan vendor – vendor produk LAN ada yang memakai standar yang di hasilakan IEEE.
IP ADDRESS
                Ip address adalah almat yang diberikan pada jaringn computer dan peralata jarring yang neggunakan protocol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner ayng dapat di tuliskan sebagai empat kelompok angka decimal yang di pisahkan
Oleh tanda titik seperti 192.160.5.1
Nerwork ID         : 192 160 5
Host ID                 : 1
Ip address atas dua bagian yaitu network ID menentukan alamat jaringan computer, sekarang host ID menentukan alamat host (computer, router, switch). Oleh sebap itiu ip address memberikan alamat lengkap suatu host berserta alamat jaringan di mana host itu barada.
Kelas – kelas ip address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebetulan pemakai, ip address di bagi dalam tiga kelas yaitu
§  Kelas A
NETWORK ID      : XXX.0.0.1
HOST ID                : xxx>255.255.254
SABNET MASK   : 255.0.0.0
§  KELAS B
NETWORK           : XXX.XXX.0.1
HOST ID                : XXX.XXX.255.254
SUB NET MASK : 255.255.0.0
§  KELAS C
NETWORK ID      : XXX.XXX.XXX.1
HOST ID                : XXX.XXX.XXX.254
SUB NET MASK : 255.255.255.0
IP address kelas A di berikan untuk jaringan dangan jumlah host yang sangat besar. Range ip 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 ( 16 juta ) IP address pada tiap kelas A. pada IP address kelas A , network ID ialah 8 bit pertama,sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, caramembaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
                Nework ID          = 113
                Host ID                                 = 46.5.6
IP address di atas berarti hos nomer  46.5.6 pada network nomer 113.
IP address kelas b biasanya dialokasikan untuk jaringan berukukuran sedang dan basar. Pada IP address, kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host 16 bit berikutnya. Dengan demikkian cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 :
Network ID         = 132.92
Host ID                 = 121.1
IP address berarti host nomer 121.1 pada network nomer 132 92. Dengan panjang hoast ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155..xxx.xxx.
IP addres kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host aid ialah 8 bit terakhir . dengan konfigurasi ini, bias di bentung sekitar 2 juta network dengan masing – masing network memiliki 256 IP address. Renge IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pad dasar nya iyalah proses memiliki network ID dan host ID yang tepat untuk satu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan  yang hendak di capainya , yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungikin
Ø  DOMAIN NAME SYSTEM  (DNS)
Domain name system adalah suatu system yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan computer atau internet ditranslaksikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNSmenggunakan arstitektur hierarki :
a.       Root – level domain : merupakan tingkat teratas yang di tampilkan sebagai tanda titik (.).
b.      Top level domein :kode kategori organisasi Negara misalnnya : .com untuk dipakai oleh perusahaan ; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi ; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain untuk membedakan nama oleh suatu Negara dangan Negara lain di gunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .un untuk Australia.
c.       Second level domain : merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya : Microsoft.com;yahoo.com, dan lain –lain.
Ø  DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOKOL)
IP address dan sebuah sabnet mask dapat di berikan secara otomatis menggunakan dynamic  host configurasi protocol  atau di isi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan  IP address secara otomatis pada computer yang menggunakan protocol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client – server, DHCP menyediakan suatu kolompok IP address yang dapat di barikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IPaddress tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
 semoga bermanfaat
                                                                  


Tuesday, April 2, 2013


JENIS KONFIGURASI ROUTING
1. Minimal routing
Dari namanya dapat diketahui bahwa ini adalah konfigurasi yang paling sederhana tapi mutlak diperlukan. Biasanya minimal routing dipasang pada network yang terisolasi dari network lain atau dengan kata lain hanya pemakaian lokal saja.

2. Statik Routing
Konfigurasi routing jenis ini biasanya debangun dalam network yang hanya memiliki beberapa gateway umumnya tidak lebih dari 2 atau 3. Static routing dibuat secara manual pada masing-masing gateway. Jenis ini masih memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil. Stabil dalam arti kata jarang DOWN. Jaringan yang tidak stabil yang dipasang statik routing dapat membuat kacau seluruh routing, karena tabel routing yang diberikan oleh gateway tidak benar sehingga menghabiskan bandwith. Terlebih menyusahkan lagi apabila network semakin berkembang. Setiap penambahan sebuah router, maka router yang telah ada sebelumnya harus diberi tabel routing tambahan secara manual. Jadi jelas, static routing tidak mungkin dipakai untuk jaringan besar, karena membutuhkan effect yang besar untuk mengupdatenya.

3. Dynamic Routing
Dalam sebuah network demana terdapat sebuah jalur routing lebih dari satu route untuk mencapai tujuan yang sama biasanya menggunakan dynamic routing dan juga selain itu network besar yang terdapat lebih dari 3 gateway. Dengan Dynamic Routing tinggal menjalankan routing protocol dan biarkan bekerja secara otomatis tabelrouting yang terbaru akan didapatkan.


Cara PING ini bukan mempercepat koneksi internet anda.. Melainkan ini hanya menstabilkan dan melihat seberapa cepat paket data yg terkirim dari provider yang anda gunakan...
Teknik PING ini bisa di gunakan oleh pengguna Internet, Baik itu menggunakan Modem, LAN, Wifi DLLcaranya ?! simak sOb..
• Buka CMD (Command Prompt)• Sekarang Tulis → Ping 8.8.8.8 -t -l 1


• Sekarang Akan Terlihat Seperti Gambar Dibawah Ini


• Perhatikan Gambar Di Atas Pada Tulisan TIME    → Artinya,Paket Data Yang Dikirimkan Adalah 351ms...        Semakin Besar Angka Makin Semakin Lemot Koneksi Internet Anda        Semakin Kecil Angkanya,Maka Semakin Kencang/Stabil Koneksi Internet Anda
• Digambar Juga Terlihat Tulisan REQUEST TIME OUT   → Artinya, Koneksi Sedang Putus atau Tidak Tersambung        Jika RTO ini terjadi hanya sekali-kali aja tidak masalah..        Jika Sampai Berkali-kali muncul RTO trs,Itu yg menjadi masalah
• Biarkan CMD ini berjalan dan jangan di close selama sobat menggunakan Internet
Selamat Mencoba .. !!!




·         TIPE JARINGAN
Type jaringan terkait erat dengan sistem oprasi jaringan. Ada dua type jaringan , yaitu client – server dan peer to peer.
a.      Jaringan client – server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer – komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer – komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan type client – server di seebut dengan Dedicated Server karna murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat  berperan sebagai workstation.
Keunggulan
§  Kecepaten akses lebih tinggi karena menyebabkan fasilitas jaringan dan pengelolaannya di lakukan secara khusus oleh satu computer ( server )yang tidak di bebani dengan tugas lain seprti sebagai workstation.
§  System keamanan dan administrai jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah computer yang bertugas sebagai administrator jatingan , yang mengelola administrasi dan system keamanan jaringan
§  System backup data yang lebih baik, karena pada jaringan client – server backup di lakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
§  Biaya oprasional relative lebih mahal.
§  Di perlukan adanya suatu computer khusus yang barkemampuan lebih untuk di tugaskan di dalam server
§  Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
b.      Jaringan peer to peer
Bila di tinjau dari peran server di kedua type jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer di isrilahkan non – dedicated server, karena servertidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat brperan sebagai workstation.

Keunggulan
§  Antar computer dalam jaringan dapat saling berbagi – pakai fasilitas yang dimilikinya seperti : harddisk, driver, fax/modem, printer.
§  Biaya oprasional relatif murah lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client – serve, salah satunya tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
§  Kelangsungan kerjanya tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu computer/peer mati atau rusak, jaringan akan keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
§  Troubleshooting jaringan relative lebih sulit karena pada jaringan tipe peer to peer setiap computer di mungkinkan untung terliahat dalam komunikasi yang ada . di jaringan client – server, komunikasi adalah antar server dangan workstation.
§  Ujuk kerja lebih rendah di bandingkan dengan jaringan client server, karena setiap computer /peer disamping harus mengelola pemakai fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
§  System keamanan jaringan ditentukan oleh masing – masing fasilitas yang di milikinya .
§  Karena data jaringan tersebar dimasing – masing computer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing – masing computer tersebut.
ü  Terimakasi semoga bermanfaat